Terjaga ku di ujung pagi
Membawaku nikmati indah duniawi
Sendiri bertanya di hati
Akankah semuanya akan abadi
Ku pejamkan sejenak mataku
Ku buka hatiku sebelum ku kembali
Untukmu..
Ku yakini nikmat yang kau beri
Sgalanya padamu kan kembali
Ku pejamkan sejenak mataku
Ku buka hatiku sebelum ku kembali
Ku pejamkan sejenak mataku
Ku buka hatiku sebelum ku kembali
Untukmu…
Kembali untukmu..
Vera_Anggaraini_PrincesS_ CutezZ
Kamis, 09 Desember 2010
NARUTO
Halaman ini mendeskripsikan tempat fiksi yang disebutkan dalam anime dan manga Naruto. Negara-negara beroperasi sebagai wujud politik yang terpisah dan hampir semuanya adalah monarki, diatur oleh seorang tuan tanah yang memiliki kedudukan sejajar dengan pemimpin desa shinobi. Dunia Naruto mirip dengan feodal Jepang dalam bebrapa aspek; negara-negara tersebut menjaga keseimbangan di antara mereka melalui kekuatan (power). Perjanjian-perjanjian secara periodik ditandatangani, namun pada umumnya, perjanjian-perjanjian tidak berarti.
Lima negara utama
Dari negara-negara yang bertebaran di dunia Naruto, lima negara dianggap sebagai yang paling kuat dan berpengaruh, yaitu:
* Negara Bumi
* Negara Api
* Negara Petir
* Negara Air
* Negara Angin
* Negara kegelapan
Lima negara utama
Dari negara-negara yang bertebaran di dunia Naruto, lima negara dianggap sebagai yang paling kuat dan berpengaruh, yaitu:
* Negara Bumi
* Negara Api
* Negara Petir
* Negara Air
* Negara Angin
* Negara kegelapan
APA SALAH KU?
Apa salahku
Kau buat begini
Kau tarik ulur hatiku
Hingga sakit yang ku rasa
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Akhirnya kini aku mengerti
Apa yang ada dipikiranmu selama ini
Kau hanya ingin permainkan perasaanku
Tak ada hati tak ada cinta
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Kau buat begini
Kau tarik ulur hatiku
Hingga sakit yang ku rasa
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Akhirnya kini aku mengerti
Apa yang ada dipikiranmu selama ini
Kau hanya ingin permainkan perasaanku
Tak ada hati tak ada cinta
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Langganan:
Postingan (Atom)